senyawa dingin di malam merah tenggelam laksana langit tercerai
terduduk bisu aku, tatap cakrawala hitam nan pekat
tersadar oh tersadar…
yang termanis curi dari sepi malam terdingin
tatkala menoleh, tersirat sebuah nama… hilang
sedari termenung…
jiwa hijau nan lugu lenyap sudah, waktu terlewat
akankah terlihat?
bagai gula dikerubung semut
habis hilang, tersisa kosong
Randy Hernando
mahasiswa semester 3 jurusan ilmu komunikasi jurnalistik 2009
No comments:
Post a Comment