Kamu merasa “kami” mempersulit?
Kamu merasa “kami” sudah memotong kekritisanmu?
Kamu merasa “kami” membuat risih dengan norma yang “kami buat”?
Kamu tidak senang?
Kamu tidak setuju?
Kamu marah?
Maaf dengan berat hati “kami” tidak bisa menerima itu
“kami” baru, belum terbiasa!
Efraim Tirto Widyanto
Jurnalistik 2008
.hahaha.. kayaknya 'kami' yang beneran terlalu bego buat ngerti :p
ReplyDelete