Thursday, February 17, 2011

SABAR

Kamu masih betah? 

Baiklah.

Selamat berdiam dalam kalbuku, wahai sabar

Jika aku ditakdirkan untuk bersanding denganmu, sabar

Kita mungkin menjadi pasangan paling bahagia dan menderita sedunia

Seketika kita berbincang dalam ruangan intim hatiku

Kamu berkata akan setia menemaniku

Meskipun kamu akan minggat sesaat kala seseorang mendesakmu

Aku mendengar kamu mengetuk perlahan

Kakiku melangkah hendak membuka pintu-pintu kecil

Mempersilahkan kamu masuk kembali seusai kegelisahan ini menimbunku

Ternyata kamu sangat mencintaiku, kamu datang lagi, lagi, dan lagi

Akibatnya pengusik itu datang lagi, lagi, dan lagi

Sabar sayang, kan kumandangkan terima kasih

Kita melakukan rutinitas yang menjadi anugerah, 

yakni bersabar.


Semoga kesetianmu menggantung di langit-langit jiwaku.



Gloria Fransisca Katharina
Ilmu Komunikasi 2010

No comments:

Post a Comment