Tuesday, February 22, 2011

Cerita Dari Langit


                Ini adalah sebuah kisah dari langit dimana 4 sekawan bernama hujan, awan, petir, dan angin yang jarang sekali akur dan bersatu.
"Hei awan, sudah donk jangan terus-terusan!" Kata hujan pada awan agar awan berhenti memberikan dirinya agar hujan yang turun tidak terlalu lebat di bumi sana.

"Memang kenapa?Ga masalah donk." Kata Awan.

"Jangan, kasian makhluk hidup di sana, banyak banjir dimana-mana dan banyak makhluk hidup yang mati gara-gara aku." Kata hujan sambil memohon-mohon.

"Lho, kalo kita ga bersatu seperti ini nanti yang dibawah sana bisa kekeringan lho, kamu mau makhluk hidup di bawah sana mati kekeringan?" Tanya awan untuk membela dirinya.

"Iya sih, tapi sudah jangan terlalu banyak nanti mereka bisa mati karena banjir" Balas si hujan.

Memang sulit menjadi awan, kalau tidak diberikan awan maka tidak akan turun hujan dan makhluk hidup di bumi bisa mati kekeringan tetapi kalau diberikan terlalu banyak nanti makhluk hidup mati karena kebanjiran.

"Woi awan dan hujan, kenapa kalian bertengkar terus sih dari tadi?" Tanya si angin yang tiba-tiba muncul.

"Ini si hujan tidak mau kalau aku kasi diriku terus, katanya nanti yang dibawah akan mati kebanjiran" Jawab si awan

"Ouwh, kamu tu gimana sih hujan? Di bawah sana tu juga ada yang memohon-mohon agar turun hujan tapi kenapa malah kamu ga mau kasi dirimu?" Tanya si angin yang ingin membela awan.

"Iya, tapi kalau terlalu banyak nanti mereka bisa mati karena banjir."Jawab si hujan.

"Kamu kenapa kesini angin?"Tanya awan pada angin.

"Aku mau memberi diriku juga kebawah."Jawab si angin.

"Aduh, jangan angin nanti dibawah sana bisa terjadi badai dan itu bisa membuat makhluk hidup di bawah mati." kata si awan yang tidak ingin terjadi badai di bawah sana.

"Sudah tidak apa-apa angin, kasi aja dirimu ke bawah sana, itu lebih baik dari pada banjir." Tiba-tiba si hujan menyelan pembicaraan mereka.

"Jangan angin, eh hujan kamu jangan ikut-ikut donk, kamu dikasi awan ga mau tapi sekarang malah menyuruh angin agar terjadi badai, gimana sih kamu?" Kata si awan yang mulai marah.

Mereka bertiga pun akhirnya bertengkar terus menerus, di satu sisi si hujan tidak ingin awan memberikan awannya pada hujan agar tidak terjadi hujan sangat lebat tetapi si awan tidak ingin angin ikut-ikut yang anntinya bisa menyebabkan badai.

Tiba-tiba datang si petir, "Hei kalian semua, bertengkar terus saja dari tadi!" Kata si petir pada mereka bertiga.

"Sudah tidak usah bertengkar, gimana kalau kita bersatu saja biar makhluk hidup yang dibawah sana merasakan kehebatan kita yang berasal dari langit." Kata petir lagi yang berniat untuk menjadikan cuaca di bawah sana menjadi sangat ekstrim.

Jika mereka berempat bersatu maka hujan lebat tidak akan ada habisnya yang disertai dengan badai dan petir yang bisa menghancurkan kehidupan di bawah sana.

"Kamu lagi petir malah ingin yang di bawah sana menjadi hancur" Marah si hujan pada petir.

Kali ini si hujan tidak setuju dan awan lah yang setuju untuk melakukan itu. Mereka terus saja bertengkar dan tidak pernah akur dan bersatu. Tetapi itu justru hal yang baik karena itu tidak akan menimbulkan bencana yang besar.

Tiba-tiba datang sang matahari, "Hei kalian semua, tidak usah bertengkar terus, aku akan memberi kalian nasehat" Sang matahari muncul untuk memberi nasehat kepada mereka berempat.

"Tidak perlu kalian selalu bertengkar, coba lah untuk memberikan apa yang kalian miliki tidak berlebihan, berikan secukupnya saja." Kata sang Matahari.

"Maksudnya?' tanya si awan pada sang matahari.

"Maksudnya misalnya saja kamu awan berikanlah dirimu secukupnya saja agar hujan yang turun tidak terlalu lebat dan juga jangan tidak memberikan sama sekali karena itu akan menyebabkan kekeringan. Lalu kamu angin berikan dirimu sedikit saja agar tidak terjadi angin kencang yang bisa menghancurkan bumi dan juga jangan tidak memberikan sama sekali karena itu akan menyebabkan cuaca yang panas. Lalu kamu petir jangan terlalu banyak memberikan karena itu akan bisa menyebabkan banyak yang mati karena sambaranmu." Kata sang matahari.

"Jika makhluk hidup di bawah sana baik pada kita maka kalian berikan saja secukupnya diri kalian  aku akan memberikan sinarku agar tercipta pelangi yang begitu indah sebagai hadiah pada mereka."

"Tetapi jika makhluk hidup di bawah sana tidak menghormati kita yang di langit silahkan saja kalian berikan balasan agar mereka bisa belajar dari langit" Kata sang matahari lagi.

"Kalian bisa bersatu menciptakan badai yang besar dengan angin yang kencang, petir yang menyambar terus menerus dan dengan hujan yang sangat lebat." Kata sang matahari.

"Kalian semua harus sadar bahwa tidak selamanya bersatu itu indah, ada saat-saat dimana kalian bersatu dan ada saat-saat dimana tidak diperlukan persatuan dan yang lebih penting lagi dalam memberikan sesuatu jangan terlalu berlebihan dan jangan terlalu sedikir karena itu tidak baik, berikan saja yang secukupnya" Kata sang matahari yang menyudahi memberikan nasehatnya.

Keempat sekawan pun itu hanya diam dan menerima nasehat dari sang Matahari.


oleh : Rindy Agassi

No comments:

Post a Comment