Oleh: Sintia Astarina – Ilkom 2011
Berkelana mereguk malam
Di antara sekumpulan kunang-kunang yang temaram
Alkohol digenggam, nikotin di tangan
Bersama angin, ‘kan dia bawa karam
Ia tertunduk dalam kubangan sia-sia
Sakit merenggut jiwa muda
Dalam sisa nafas yang tersisa
Dalam sesak yang menganga
Ia menuju tua
Kota keramaian penuh dosa
Keriput hiasi wajahnya
Murka Tuhan hampiri hidupnya
Mudanya, nikotin sang sahabat penggoda
Obat-obatan berubah wujud dalam darah
Alkohol mengawang di kepala
Segalanya terpecah...
Ia yang kupandangi
Ia yang ratapi
Lalu! Bagaimana potretku?
Sama...
No comments:
Post a Comment