Tuesday, November 30, 2010

K A M U

Takdir

Aku ini sendiri. Setidaknya, sekarang ini.

Mungkin dunia ini terlalu rumit untuk dimengerti oleh seorang wanita berumur 19 tahun yang hanya ingin dicintai dan apa yang sudah ia lakukan, mencintai.

Aku bukan orang yang menganggap segalanya sudah ditakdirkan. Sudah ada garisnya. Tidak! Aku tahu setiap detik hidup kita di dunia, punya makna sendiri. Punya perjuangannya sendiri. Aku yakin yang kulakukan sudah benar. Aku memperjuangkan semuanya. Untukku. Ya, untuk aku.

Kalau memang dunia ini tidak suka dengan perjuanganku. Ia menunjukkan dalam bentuk kamu. Kamu yang mengacuhkanku. Berkali-kali dalam seminggu. Pura-pura tidak tahu akan apa yang kurasakan.

Aku hanya menunggu setiap kata yang terketik olehmu. Tapi tak ada balasan. Aku ini sendiri.

Setidaknya sekarang, aku sendiri. Aku hanya butuh kamu. Kamu! Ya, itu kamu! Kamu yang kadang tidak menganggap dirimu penting bagi orang lain.

Tapi tahukah kamu?

Mungkin kamu tidak akan mengerti…

Bagi seorang mahasiswa yang kadang menganggap dirinya lebih independen dari siapapun dan tidak merasa butuh orang lain, KAMU dibutuhkan…KAMU titik lemahnya…KAMU segalanya…KAMU, ya KAMU!

Aku butuh kamu! K A M U!

Dan akulah yang salah untuk memendam segalanya sendiri..

Lagipula untuk apa mengatakan semuanya ke kamu? Bukankah lebih baik kamu tahu sendiri karena perlakuanku?

Sudahlah.

N e v e r m i n d.

Cheryl Pricilla Bensa
30 November 2010

1 comment:

  1. hahahaa, c priben curcol neh? bagus koq bens, feeling na dapet..

    ReplyDelete